 |
| Penyerahan bantuan rumah layak huni kepada masyarakat IV Koto Aur Malintang. Foto Baznas Padang Pariaman |
PADANG PARIAMAN ( Cakra News.Com) — Dari zakat yang dikumpulkan dengan tulus, kini tumbuh rumah-rumah baru penuh harapan di pelosok Padang Pariaman.
Melalui program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), BAZNAS Kabupaten Padang Pariaman menyalurkan 20 unit bantuan rumah bagi masyarakat kurang mampu di Kecamatan IV Koto Aur Malintang.
Bantuan ini bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi juga wujud nyata kepedulian sosial dan semangat gotong royong yang menjadi napas masyarakat nagari.
Program RTLH ini bertujuan menghadirkan kembali martabat dan harapan hidup layak bagi keluarga penerima manfaat. Hunian yang kokoh dan sehat diharapkan menjadi pondasi bagi kehidupan yang lebih sejahtera, produktif, dan bermakna.
Ketua BAZNAS Kabupaten Padang Pariaman, M. Defriadi, S.Kom., Dt. Rangkayo Basa, didampingi Wakil Ketua I Zul Efendi, Wakil Ketua II Suryadi Zuhri Ali, ST, Wakil Ketua III Anton Niyus Rizal, S.Pd, dan Wakil Ketua IV Bastiar, S.Pd, turut hadir dalam penyerahan bantuan.
Dalam sambutannya, Defriadi menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan hasil sinergi antara pemerintah daerah, lembaga sosial, masyarakat, dan para muzaki dalam menunaikan tanggung jawab moral terhadap sesama.
“Setiap rumah yang berdiri dari zakat dan kepedulian adalah monumen kecil kemanusiaan. Dindingnya terbuat dari doa, dan atapnya dari kasih sesama. Sinergi ini bukan sekadar kerja bersama — ini adalah napas gotong royong yang menegakkan kemuliaan,” ujarnya.
Camat IV Koto Aur Malintang, Alkadri, SE, MM, menambahkan bahwa program ini merupakan bagian dari visi besar Padang Pariaman Sejahtera dan Bermartabat.
“Pembangunan bukan hanya tentang gedung megah atau jalan panjang, tapi juga tentang memastikan setiap warga memiliki tempat layak untuk beristirahat dan bermimpi. Inilah pembangunan yang berjiwa,” tegasnya.
Sementara itu, tokoh masyarakat Muslim Angkai Basa menyampaikan rasa syukur atas bantuan yang diberikan.
“Kami sangat berterima kasih. Di wilayah kami, masih banyak warga yang berjuang memperbaiki rumah dengan kemampuan terbatas. Bantuan ini menjadi napas baru bagi keluarga yang lebih layak,” ungkapnya.
Dari daerah tersebut pula lahir sosok enerjik Zul Efendi, akrab disapa Pak Tene, yang dikenal memiliki kepedulian sosial tinggi.
Dengan kiprahnya di bidang kemasyarakatan, ia aktif menggerakkan berbagai kegiatan sosial dan pemberdayaan.
Sosoknya menjadi teladan karena selalu berbuat dengan hati, mengutamakan kepentingan bersama, dan menginspirasi generasi muda untuk berbuat bagi daerahnya.
Melalui langkah-langkah kecil yang tulus, Pak Tene terus menyalakan semangat gotong royong — membantu yang lemah, menguatkan yang terpuruk, dan menumbuhkan harapan di tengah keterbatasan. Ia bukan sekadar tokoh, tapi saudara bagi banyak orang yang mengenalnya.
Selain itu, ia dikenal dekat dengan Ketua BAZNAS Padang Pariaman Kamarsyam dan Arie Suparta, dengan hubungan yang terjalin melalui dialog penuh makna.
Dalam setiap perbincangan, mereka selalu menekankan pentingnya kemaslahatan umat dan keadilan sosial. Bagi mereka, dialog adalah jembatan untuk memperkuat kerja sama demi kesejahteraan masyarakat.
Program RTLH ini juga menjadi simbol penguatan nilai gotong royong dan solidaritas sosial — dua roh utama yang menjadi kekuatan masyarakat Padang Pariaman. Kebersamaan menjadi fondasi untuk mengangkat harkat dan martabat sesama anak nagari.
Dalam acara penyerahan tersebut, turut hadir Ketua TP-PKK Hj. Nita Cristanti Azis, SH selaku Ibu Relawan BAZNAS, didampingi Plt. Kadis DPMD Nurhayati Mila dan Sekretaris Dinas Sosial Suhatman.
Dengan terlaksananya penyerahan 20 unit rumah ini, Padang Pariaman menegaskan bahwa kesejahteraan sosial bukan sekadar angka dalam laporan, melainkan wujud nyata dari cinta, empati, dan gotong royong antar manusia. (Sumber FB BAZNAS Padang Pariaman)
Posting Komentar
0 Komentar