![]() |
PADANG — Pemerintah pusat memastikan percepatan pembangunan jalan layang (flyover) di kawasan Sitinjau Lauik, jalur utama yang menghubungkan Kota Padang dan Kabupaten Solok, Sumatera Barat.
Deputi Koordinasi Infrastruktur Dasar Kemenko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan, Muhammad Rachmat Kaimuddin, meninjau langsung progres proyek tersebut pada Senin pekan ini. “Kami memastikan pengerjaan proyek ini berjalan sesuai rencana,” ujarnya di lokasi.
Hasil tinjauan menunjukkan kondisi jalan yang ada saat ini sangat mengkhawatirkan. Tikungan tajam, tanjakan ekstrem, dan sisi jalan yang langsung berbatasan dengan jurang menjadi ancaman serius bagi pengendara. “Terutama untuk kendaraan besar seperti truk, sangat berbahaya,” kata Rachmat.
Pembangunan flyover senilai Rp2,79 triliun ini digarap melalui skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU), melibatkan Kementerian PUPR, Pemerintah Provinsi Sumbar, dan PT Hutama Panorama Sitinjau Lauik. Nantinya, ruas jalan akan lebih landai dan aman dilalui semua jenis kendaraan.
Selain meningkatkan keselamatan, proyek ini juga diharapkan memperlancar arus logistik dan distribusi hasil bumi dari Sumatera Barat ke provinsi tetangga.
Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi mengakui ada keterlambatan dalam pelaksanaan proyek. “Saya sudah sampaikan persoalan di lapangan kepada Wakil Menteri ATR/BPN,” ujarnya. Menurutnya, Pemprov kini terus berkoordinasi dengan kementerian terkait untuk mempercepat penyelesaian teknis dan administrasi.
“Kami berupaya keras agar proyek strategis ini segera rampung,” kata Mahyeldi.
Kini, publik menanti apakah komitmen percepatan pembangunan flyover Sitinjau Lauik benar-benar terwujud di lapangan.
Sumber : Minangkabaunews

Posting Komentar
0 Komentar